Sejarah Paya Awe
Sejarah Kampung Paya Awe menurut cerita yang beredar secara turun-temurun pada awalnya adalah berasal dari adanya seorang pendatang yang berasal dari Pidie yang membuka lahan untuk bertani lada, dan lama-kelamaan berhasil dan mendapatkan hasil yang baik. Kemudian mereka membawa anggota keluarganya untuk ikut membuka lahan.
Lahan yang awalnya hanya diolah oleh beberapa kepala keluarga tersebut kemudian berkembang dengan banyaknya pendatang yang berasal dari luar Pidie yang terdiri dari suku Jawa yang ikut membuka lahan dan mencoba mengadu untung di daerah tersebut. Semakin besarnya perkembangan jumlah kepala keluarga yang menetap dan bekerja di daerah ini, sehingga kemudian mereka bersepakat melalui musyawarah untuk menjadikan daerah tersebut sebagai sebuah kampung dan memberi identitas pada wilayah pemukiman mereka tersebut.
Berdasarkan kesepakatan bersama, lahirlah nama Kampung Paya Awe, hal ini didasarkan pada keadaan alam di daerah itu yang terdiri dari rawa-rawa yang banyak ditumbuhi oleh pohon rotan. Jadi nama Paya Awe berasal dari Bahasa Aceh, yaitu Paya yang berarti rawa-rawa dan Awe berarti rotan sehingga Paya Awe berarti Rawa Rotan. Dan tradisi bermusyawarah dan mufakat dalam pengambilan keputusan bersama pun menjadi tradisi masyarakat yang masih terus dijalankan sampai dengan saat ini.
